Nilai akhir = nilai a + nilai b
Soal uji kompetensi dan Kunci jawaban
I..Kolom penerapan
(kebijakan guru disesuakan dengan jawaban peserta didik)
-
Soal pilihan ganda
Pilihlah jawaban A,B,C,D atau E yang kamu yakini benar!
-
Isi seruan dan peringatan yang disampaikan oleh Rosulullah pada saat mengumpulkan keluarga dan familinya yang berkaitan dengan turunnya Qs Asy-Syua’ro ayat 214 – 216 adalah …
-
Selamatkanlah dirimu dari api neraka
-
Selamatkan dirimu dari kerusakan moral
-
Selamatkan dirimu dari kemiskinan
-
Selamatkan dirimu dari kebodohan
-
Selamatkan dirimu dari kebatilan
-
Di bawah ini merupakan dasar-dasar yang dapat digunakan oleh seorang dai dalam melakaukan aktifitas dakwahnya kecuali …
-
Dakwah hendaknya disampai-kan oleh orang yang sudah akil baliq
-
Dakwah hendaknya semata-mata karena Allah
-
Dakwah hendaknya dilakukan dengan hikmah
-
Dakwah hendaknya dilaksana-kan dengan berulang-ulang
-
Pemberi dakwah harus berperilaku konsisten dengan nilai-nilai dan ajaran Islam.
-
Melihat prilaku burung apabila ia hendak mendekati betina adalah dengan merendahkan sayapnya. Berangkat dari fenomena alam ini dapat diambil pelajaran bahwa manusia bila hendak mendekati seseorang adalah harus:
tegas
-
merendah
-
Diplomatis
-
waspada
-
Teliti
-
Sebagai seorang muslim adalah berkewajiban untuk melaksanakan dakwah sesuai dengan kemampuannya dan secara maksimal, karena pada hakikatnya hasil dakwah adalah
-
tidak dibebankan kepada manusia
-
diberi pahala jika dakwahnya berhasil
-
pahala yang diberikan tergantung pada jumlah obyek dakwahnya
-
dikembalikannya kepada Allah
-
jawaban a dan d benar
-
Melihat bentuk kata اُدْعُ إِلَى dalam surat An-Nahl ayat 25 dapat diambil kesimpulan dari segi hukum bahwa berdakwah itu hukumnya ....
-
sunnah
-
mubah
-
wajib
-
jaiz
-
makruh
-
Cara berdakwah sangat ditentukan oleh obyek dakwah itu sendiri. Adapun cara berdakwah pada kalangan cerdik pandai adalah ...
-
bil hikmah
-
bil mauidzah hasanah
-
bil mujadalah
-
bil sunnah
-
bil ijtihadah
-
Metode dakwah yang paling tepat untuk kaum intelektual dan kaum terpelajar adalah ...
-
dengan argumen yang rasional
-
dengan penuh toleransi
-
dengan ceramah yang menarik
-
dengan langsung memberi contoh
-
dengan sendirian.
-
kata yang artinya jalan dalam bahasa arab ditemukan lebih dari satu yaitu thariq, Syaari’ Syirath dan Sabil dan dalam kitab Mabahits fi ulumil Al-Qur’an yang ditulis Manna’ulqhotton dijelaskan bahwa ditinjau dari segi bahasa sabil mengandung arti
-
jalan yang lurus
-
jalan kesesatan
-
terkadang digunakan untuk jalan lurus dan sesat
-
hanya digunakan untuk jalan lurus yang bermakna immaterial
-
Riwayat perjalanan
-
Cara berdakwah sangat ditentukan oleh obyek dakwah itu sendiri. Adapun cara berdakwah pada orang awam yang paling tepat adalah ...
-
bil hikmah
-
bil mauidzah hasanah
-
bil mujadalah
-
bil sunnah
-
bil ijtihadah
-
Menurut QS An Nahl : 125 metode dakwah terbagi atas tiga metode yaitu….
-
bil hikmah, mujadalah, sunah
-
bil hikmah, mujadalah, hikmah
-
bil hikmah, mauidzoh hasanah, mujadalah
-
mauidzah hasanah, mujadalah, ijtihad
-
mujadalah, sunah, ijtihad.
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
-
Jelaskan isi kandungan Q.S Asy-Syu’ara ayat 214-216 dan pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari ayat tersebut !
-
Jelaskan apa yang dilakukan oleh nabi setelah turunnya surat Al Hijr ayat 94 – 96 !
-
Tuliskan matan Hadits Tentang Perintah Bersikap lemah lembut !.
-
Tuliskan kembali Hadits di bawah ini lengkap dengan syakalnya dan simpulkan isinya!
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلم : مَنْ دَعَا اِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلاجْرِ مِثْلُ اُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لا يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ اُجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا اِلَى الضَّلالَةِ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الاثْمِ مِثْلُ اَثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لا يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ اَثَامِهِمْ شَيْئًا
-
Jelaskan mengapa Rasulullah berdakwah secara terang-terangan !
-
Kunci jawaban Pilihan ganda
-
A
-
A
-
B
-
E
-
C
-
C
-
A
-
A
-
A
-
C
-
Uraian
-
Dalam melakukan dakwah dimulai dari keluarga dekat kemudian pada orang orang seiman dan dilanjutkan pada pembangkang.
-
Melakukan dakwah secara terang terangan.
-
: يَسِّرُوا وَلا تُعَسِّرُوا بَشِّرُوا وَلا تُنَفِّرُوا
-
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلم : مَنْ دَعَا اِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلاجْرِ مِثْلُ اُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لا يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ اُجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا اِلَى الضَّلالَةِ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الاثْمِ مِثْلُ اَثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لا يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ اَثَامِهِمْ شَيْئًا
Pahala orang berdakwah itu besar bukan saja pahala yang diberikan Allah atas perbuatan baiknya yang dilakukan sendiri, tetapi juga akan diberikan pahala sebanyak pahala orang-orang yang mengikuti perbuatan baik yang dianjurkan. Pahala ini diberikan oleh Allah hingga hari akhir tanpa dikurangi sedikit pun. Begitu pula sebaliknya
-
Telah ada jaminan bahwa Allah akan sealu menjaga nabi dari kejahatan orang orang musyrik yang menentang seruan nabi
-
TUGAS
(Kebijakan guru)
Disarankan:
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Catatan:
-
Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
-
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel berikut ini:
Nama peserta didik
|
Aktifitas
|
Jumlah skor
|
Tingkat
penguasaan
nilai (MK,
MB, MT,
BT)
|
ket
|
|
Kerja sama
|
keaktifan
|
Partisipasi
|
inisiatif
|
|
|
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang
dinyatakan dalam indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan terhadap nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 4 - 16
MB = 1- 13
MT = 8 - 10
BT = 4-7
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
G.. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada pengembangan materi
(Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan).
H. Remedial
Kegiatan remidial dilakukan dan diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik secara terencana mempelajari Buku teks pelajaran aL –Qur’an hadis BAB V “Mari bimbing mereka” (Kewajiban berdakwah)” misalnya dengan mendalami bagia tertentu. Guru menyediakan latihan-latihan/pertanyaan atau tugas yang menunjukkan pemahaman balik tentang isi Buku teks pelajaran Al- Qur’an hadis BAB V. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran. Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi peserta didik yang mengikuti remidi. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
Catatan:
Peserta didik yang belum bisa mencapai ketuntasan diberikan bimbingan khusus.
I. Interaksi Guru dengan Orang Tua
Kegiatan interaksi guru dan orang tua ini di harapkan guru selalu
meminta dan mengingatkan agar peserta didik memperlihatkan
hasil pekerjaan atau tugas diMadrasah dalam kolom “ mari berlatih “yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua/wali peserta didik . Dengan demkian orang tua dapat memberikan komentar hasil pekerjaan peserta didik. Orang tua/wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua untuk ikut bersama sama mengantarkan peserta didik untuk lebih berhasil. Apresiasi yang diberikan orang tua ini dapat menambah semangat peserta didik untuk
mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan peserta didik baik dalam
konteks pemahaman materi, sikap dan perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru dan orang tua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio peserta didik.
Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.
BAB VI
AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR
-
Kompetensi Inti (KI)
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata
KI-4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan, dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di Madrasah
dan sumber lain yang dalam sudut pandang/teori)
-
Kompetensi Dasar (KD)
-
Melakukan amar makruf nahi munkar secara tepat dengan tangan, lisan dan hati
2.2. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana sebagai implementasi dari pemahaman atas Surat Ali Imraan: 104, hadis Ibnu Majah dari Qais bin Hazim (إن الناس إذا رأوا المنكر) dan hadis Muslim dari Abu Said (مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ).
3.2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar Surat Ali Imraan: 104, hadis Ibnu Majah dari Qais bin Hazim (إن الناس إذا رأوا المنكر) dan hadis Muslim dari Abu Said (مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ).
4.2. Mendemonstrasikan hafalan arti per kata ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar Surat Ali Imraan: 104, hadis Ibnu Majah dari Qais bin Hazim (إن الناس إذا رأوا المنكر) dan hadis Muslim dari Abu Said (مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ).
-
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
-
Melakukan amar makruf nahi munkar secara tepat dengan tangan, lisan dan hati
2. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana sebagai implementasi dari pemahaman atas Surat Ali Imraan: 104, hadis Ibnu Majah dari Qais bin Hazim (إن الناس إذا رأوا المنكر) dan hadis Muslim dari Abu Said (مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ).
3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar Surat Ali Imraan: 104, hadis Ibnu Majah dari Qais bin Hazim (إن الناس إذا رأوا المنكر) dan hadis Muslim dari Abu Said (مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ).
4. Mendemonstrasikan hafalan arti per kata ayat- Ibnu Majah dari Qais bin Hazim (إن الناس إذا رأوا المنكر) dan hadis Muslim dari ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar Surat Ali Imraan: 104, hadis Abu Said (مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
-
Indikator pencapaian
-
Menyebutkan ma’na mufradat ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi mungkar Surat Ali Imraan: 104, hadis Abu Said
-
Mengartikan perkata ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar Surat Ali Imraan: 104, hadis Abu S,QS Ash-Shaff : dan hadits. tentang amar makruf nahi munkar
-
Menjelaskan kandungan ayat tentang menyeru kebaikan dan amar makruf nahi munkar seperti terkandung dalam QS. Ali Imran:104.
-
Menjelaskan kandungan ayat tentang ancaman bagi yang meninggalkan amar makruf nahi munkar seagaimana terkandung dalam QS Al-Maidah : 78-80
-
Menjelaskan kandungan ayat tentang kebencian Allah kepada orang yang hanya berbicara tapi tidak melaksanakan apa yang dibicarakan seb agaimana terkandung dalam QS Ash-Shaff:3
-
Menjelaskan kandungan hadits tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni kaum dhu’afa’.
-
Menunjukkan perilaku orang mengajak kepada kebaikan seperti terkandung dalam QS. Ali Imran :104.
-
Menunjukkan akibat orang yang tidak melaksanakan amar makruf nahi munkar seagaimana digam-barkan dalam QS Al Maidah :78-80
-
Menunjukkan perilaku orang yang hanya bisa berbicara dan tidak melaksanakan apa yang dibica-rakan ,mereka termasuk takabbur seperti terkandung dalam QS Ash-Shaff :3
-
Menunjukkan perilaku orang melaksanakan amar makruf nahi munkar seperti terkandung dalam QS. Ali Imran: 104.
-
Menunjukkan perilaku orang yang mencegah kemunkaran dengan cara menasehati atau menegur (billisaan) secara baik seperti terkandung dalam Hadits tentang amar makruf nahi munkar.
-
Menunjukkan perilaku orang yang yang mencegah kemunkaran dengan mendoakannya(bil qalb) seperti yang terkandung dalam Hadits tentang amar makruf nahi munkar.
-
Melaksanakan perbuatan yang makruf
-
Meninggalkan perbuatan yang munkar
-
Melaksanakan perintah untuk melakukan perbuatan yang baik.
-
Mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan
-
Melaksanakan aktifitas mencegah kemungkaran.
-
Mengubah perilaku orang lain yang berbuat munkar agar menajadi baik.
-
Mengingatkan orang lain yang berbuat munkar
-
Menasehati secara kontinue kepada orang yang berbuat munkar agar menjadi baik.
-
Membantu menyelesaikan permasalahan bagi orang yang berbuat munkar
-
Meyakini terwujudnya ancaman bagi yang meninggalkan amar makruf nahi munkar
-
Membuktikan dengan sikap dan perbuatan atas segala yang diucapkan agar tidak mendapat adzab Allah
-
Materi esensial
-
Diantara umat islam hendaknya ada orang yang bertugas melakukan dakwah dengan mengajak kepada kebajikan, menyeru yang ma’ruf dan mencegah yang ma’ruf dan mencegah munkar.
-
Kebajikan dengan yang ma’ruf pasti akan mendatangkan keberuntungan dan kabahagiaan baik bagi diri pelakunya maupun ma’ruf dan mencegah orang lain, baik didunia maupun diakhirat, sebaliknya kemungkaran dan kejahatan pasti akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan baikbagi dirinya sendiri maupun masyarakat lingkungannya, seperti penggunaan obat-obat terlarang.
-
Hokum melaksanakan dakwah bagi umat islam adalah fardhu kifayah artinya apabila sebagian diantara mereka ada yang bertuga melakukan dakwah maka berarti umat islam secara keseluruhan telah memenuhi perintah Allah dan mereka akan memperoleh keberuntungan. Apabila tidak ada yang melakukan dakwah maka dosalah semua umat islam.
-
Umat islam adalah sebaik-baik manusia selama mereka melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar dan tetap beriman kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.
-
Para ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) itu dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu golongan yang beriman yang jumlahnya sedikit dan golongan yang tidak beriman dan tetap berada pada kefasikan . yang jumlahnya lebih banyak.
-
Semangat dan gerakan dakwah menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran harus selalu dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing pribadi baik melalui kekuatan lisan maupun hati.
-
Mencegah kemungkaran hanya dalam hati merupakan cermin keimanan seseorang.
-
Keberhasilan dakwah tergantung kepada daya dan usaha manusia sebagai pelaku amar ma’ruf nahi munkar.
-
Do'stlaringiz bilan baham: |