Bab V Metode Pengamatan dan Identifikasi Bryophyta
129
-
Jika 1> H’>3, maka menunjukkan tingkat
keanekaragaman jenis yang sedang
-
Jika
H’>3,
maka
menunjukkan
tingkat
keanekaragaman jenis yang tinggi.
Vegetasi pohon
Melakukan data vegetasi pohon dalam suatu
luasan atau kawasan dapat dipergunakan untuk
mengetahui kualitas kawasan tersebut. Keberadaan
vegetasi atau tanaman hijau memiliki banyak manfaat
termasuk dalam fungsi ekologis seperti menyerap
polutan dan menyediakan cukup oksigen bagi makhluk
hidup lainnya sehingga akan memperbaiki kualitas
iklim secara global.
Dengan kemampuan untuk
mendinginkan suhu dan menjaga kelembaban tersebut
maka potensi untuk lumut dapat tumbuh dan
berkembang menjadi sangat besar.
Data dari vegetasi pohon yang ada dalam suatu
hutan, akan menjadi data pendukung untuk keragaman
lumut yang didapatkan. Hal ini karena bisa
diasumsikan bahwa semakin rapat suatu vegetasi
dalam suatu ekosistem akan sangat berpengaruh untuk
keragaman lumut yang ada. Kondisi ini sangat terkait
dengan habitat dari lumut yang memang sangat mudah
hidup pada kondisi lingkungan yang lembab dan
cenderung dingin. Pengukuran kerapatan vegetasi
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
Kerapatan
=
Jumlah
dari individu
Luas contoh
130
Bab V Metode Pengamatan dan Identifikasi Bryophyta
Kerapatan relatif (%)
=
Kerapatan dari suatu
spesies atau jenis
Kerapatan seluruh jenis
x100%
Dominansi
=
Jumlah bidang dasar
Luas petak contoh
Dominansi relatif (%)
=
Dominansi suatu jenis
Dominansi dari seluruh jenis
x 100%
Frekuensi
=
Jumlah plot diketemukannya suatu jenis
Jumlah seluruh plot
Frekuensi relatif
=
Frekuensi dari suatu jenis
Frekuensi dari seluruh jenis
x100%
Nilai penting =
Nilai penting yang didapatkan menjadi
gambaran kondisi suatu wilayah yang menunjukkan
kondisi wilayah
tersebut dari sisi kelembaban,
dominansi vegetasi tertentu dan kondisi suhu.
Banyaknya vegetasi akan membentuk suatu naungan
sehingga menahan sinar matahari terik untuk sampai
pada lantai hutan alam maupun buatan, sehingga
kemungkinan lumut tumbuh akan sangat tinggi.
Demikian juga akan terjadi perbedaan yang suhu yang
signifikan antara di wilayah kawasan dan di luar
kawasan. Dan perbedaan suhu tersebut dapat berada
pada kisaran antara 5
o
– 6
o
celsius. Sehingga apabila di
luar kawasan hutan suhu berada pada kisaran 32
o
C,
maka dibawah naungan
atau di dalam hutan dapat
berada pada kisaran 27
o
C saja dan menjadi lebih
dingin serta sejuk. Dengan demikian keberadaan
vegetasi tersebut mampu membuang dan mereduksi
panas matahari dengan baik.
Kerapatan
relatif
Dominasi
relatif
+
+
Frekuensi
relatif
Bab V Metode Pengamatan dan Identifikasi Bryophyta
131
Data pendukung lain yang dapat dipergunakan
untuk mengetahui kondisi perkembangan lumut
adalah data suhu dan kelembaban.
Data ini penting
untuk diseskripsikan karena sesuai dengan teori,
bahwa lumut menghendaki kondisi habitat yang
lembab untuk pertumbuhannya. Pengukuran faktor
fisik lingkungan dapat dilakukan bersamaan dengan
saatpengambilan sampel dalam plot. Adapun faktor
fisik lingkungan yang diukur antara lain adalah suhu
udara,
yang
pengukurannya
menggunakan
thermometer dengan
cara menggantungkan alat
thermometer di atas pohon atau tiang. Data pendukung
kedua yang dapat diukur adalah kelembaban udara.
Pengukuran yang kedua yaitu kelembaban udara
dengan menggunakan
hygrometer
dengan cara
menggantungkan alat tersebut di atas pohon atau
tiang.
Do'stlaringiz bilan baham: