2)
Pembuatan herbarium untuk identifikasi
lumut
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi suatu tumbuhan adalah dengan
134
Bab V Metode Pengamatan dan Identifikasi Bryophyta
membuat awetan basah atau kering. Herbarium
merupakan sampel tumbuhan yang dikeringkan yang
bermanfaat dalam melakukan pengenalan dan
identifikasi jenis tumbuhan tersebut. Herbarium yang
baik adalah yang mampu memuat seluruh bagian
tumbuhan yang representative, yang meliputi organ-
organ penting untuk dilakukan identifikasi.
Herbarium yang dibut untuk mengidentifikasi
tumbuhan tingkat rendah (seperti lumut), maka organ-
organ pendukung seperti spora serta bagian spesifik
lainnya
(gametofit
atau
sporogonium)
dapat
disertakan. Bahkan berbeda dengan tumbuhan tinggi,
maka bagian
stem
(bagian yang menyerupai batang)
dan
rizoid
(bagian yang menyerupai akar) dapat
disertakan dalam pembuatan herbarium tersebut.
Untuk jenis tumbuhan yang diinginkan bentuk
morfologi secara keseluruhan, maka pembuatan
herbarium atau preparat awetan kering adalah salah
satu cara yang dapat dilakukan. Keunggulan
pembuatan preparat adalah akan didapatkannya
bentuk tumbuhan secara detail mulai dari akar, batang
dan daun bahkan hingga bunga dan buah (apabila ada).
Pembuatan herbarium tidak membutuhkan alat dan
bahan yang rumit sehingga relative mudah dilakukan.
Kelemahan dari preparat berbentuk herbarium adalah
tidak bisa dipergunakan untuk mengawetkan tanaman
besar dan berkayu. Kebanyakan jenis tumbuhan
rendah seperti halnya lumut yang diawetkan dengan
cara dibuat herbarium ini. Di sisi lain hasil dari
herbarium biasanya rapuh dan akan mudah rusak
apabila tidak ditangani atau dirawat dengan hati-hati.
Bab V Metode Pengamatan dan Identifikasi Bryophyta
135
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat
herbarium antara lain adalah sebagai berikut:
-
Pisau, dengan besar bervariasi yang dipergunakan
untuk mengambil lumut dari habitatnya. Sebagai
alat cadangan mungkin dapat juga dipergunakan
alat pencongkel yang lainnya.
-
Gunting, untuk memotong dan menggunting alat
maupun
specimen
tumbuhan
yang
akan
diherbarium.
-
Sarung tangan plastik atau karet, untuk melindungi
tangan saat mengambil sampel.
-
Lup atau kaca pembesar, dapat dipergunakan untuk
mengamati struktur anatomi atau morfologi yang
bentuknya
kecil
(sporofit,
gametofit,
atau
soporgonium).
-
Amplop atau kantung kertas dengan besar
bervariasi, sebagai tempat dimana lumut yang
diambil dapat disimpan.
-
Jarum, untuk membantu menempatkan herbarium
pada kertas dan memudahkan menempatkan per-
bagian yang akan ditempelkan.
-
Spatula, untuk membantu mengoleskan lem serta
menempatkan bagian tumbuhan dengan lebih rapi
dan baik.
-
Alat tulis, pena, spidol, lem, stapler, isolasi untuk
memudahkan memberikan identitas pada lumut
yang dikoleksi.
-
Kamera, dipergunakan untuk mendokumentasikan
tumbuhan lumut yang ada di lapangan sehingga
dapat dipergunakan sebagai pembanding apabila
herbarium sudah diselesaikan dibuat.
136
Bab V Metode Pengamatan dan Identifikasi Bryophyta
-
Kertas
koran,
untuk
menyimpan
dan
mengeringanginkan lumut yang akan dijadikan
sebagai specimen.
Do'stlaringiz bilan baham: |