Kelenjar paratiroid adalah kelenjar penghasil hormon paratiroid yang berperan penting dalam mengatur kadar kalsium dalam darah. Jika kelenjar ini mengalami gangguan, maka beresiko mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah gangguan tulang
Manusia mempunyai empat kelenjar paratiroid, yang terdapat dibagian belakang pada kelenjar tiroid, sehingga disebut kelenjar “paratiroid”
Satu kelenjar paratiroid biasanya mempunyai panjang 6 milimeter, lebar sekitar 8 mm dan tebal sekitar 2 mm.
Terdapat 4 kelenjar paratiroid pada tubuh manusia, biasanya terdapat dua kelenjar paratiroid pada tiap sisi “atas dan bawah”.
MEKANISME KERJA KELENJAR PARATIROID
PTH bekerja langsung pada tulang untuk menigkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+. Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi fosfat dalam urine. Efek fosfatorik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat ditubulus proksimal. PTH juga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ ditubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+ biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlah yang difiltrasi yang melebihi efek rabsorpsi.
PTH juga meningkatkan 1,25 dihoidroksikolekalsiferol, metabolisme vitamin D yang secara fisiologis aktif. Hormon ini meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya stimulasi pembentukan 1,25 dihoidroksikolekalsiferol
Gangguan pada kelenjar paratiroid
Masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat gangguan pada hormon dan kelenjar paratiroid antara lain :
1. Hiperparatiroidisme
Hiperparatiroidisme terjadi ketika kadar hormon paratiroid dalam darah terlalu tinggi. Akibatnya, tulang dapat menjadi rapuh (osteoporosis) dan terjadi pembentukan batu ginjal.
2. Hipoparatiroidisme
Hipoparatiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar paratiroid kurang aktif dan membuat kadar hormon paratiroid dalam tubuh terlalu rendah. Penyakit ini membuat kadar kalsium dalam darah dan tulang berkurang serta kadar fosfor meningkat.
3. Pseudohipoparatiroidisme
Pseudohipoparatiroidisme adalah penyakit genetik yang sangat langka. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat merespons atau merasakan adanya hormon paratiroid dalam tubuh. Penderita kelainan genetik ini mengalami gejala seperti hipoparatiroidisme, padahal kadar hormon paratiroid dalam tubuhnya normal.
4. Kanker paratiroid
Kanker paratiroid adalah jenis kanker langka yang biasanya menyerang salah satu dari 4 kelenjar paratiroid. Kanker paratiroid lebih sering menyerang orang berusia 40-an atau 50-an. Gejala kanker paratiroid umumnya menyerupai gejala hiperparatiroidisme beserta munculnya benjolan di leher, baik benjolan di leher kanan atau pun kiri, suara serak, dan kesulitan menelan.