PENTINGNYA ASI EKSLUSIF
Sepeti dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah di atas. Bahwa ibu harus menyusui anaknya hingga berusia 6 bulan. Hanya ASI, berarti ibu memberikan awal kehidupan terbaik sang anak.
Pengertian ASI ekslusif adalah pemberian ASI, tanpa makanan atau minuman tambahan lainnya, seperti, seperti susu formul, jeruk, madu, air the, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim.
Namun demikian, tidak sedikit orang tua yang memberi minuman lain atau makanan lunak, padahal anak mereka belum genap berusia 6 bulan, Beragam alasan yang mendorong mereka melakukan itu, seperti terpaksa melakukan karena rewel terus meskipun sudah disusui, air susu ibu yang sedikit jumlahnya keadaan ibu yang supersibuk, bahkan karena memang sang ibu tidak mau menyesui sang buah hati. Na’udzubillahi min dzalik.
Bahkan, tidak sedikit pula para ibu muda yang enggan menyusui anaknya karena takut bentuk payudaranya tak lagi indah. Sungguh ironis! Demi keindahan tubuh pribadinya, sang ibu tega membiarkan anaknya tak mendapatkan kasih sayang berupa pancaran ASI-nya. Seandainya para ibu mengetahui betapa pentingnya memberikan ASI secara eksklusif kepada anaknya, tentu mereka akan rela memberikan sang buah hati.
Dalam Al-Quran disebutkan bahwa fenomena keengganan ibu menyusui anaknya menjadi salah satu tanda akan datangnya Hari Kegunangan alias Kiamat. Allah SWT. berfirman, Ingatlah pada hari(ketika kamu melihat kegunangan itu, lalailah semua gugurlah kandungan segala wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya, dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras (QS Al-Hajj [22]:2).
Ada alasan penting mengapa para ibu harus memberikan ASI saja hingga anak berusia 6 bulan, sebagai berikut.
Asi memiliki banyak sekali kelebihan, seperti dapat mningkatkan daya tahan (kekebalan) tubuh anak, menurunkan resiko terjangkit penyakit, dan masih banyak lagi manfaat lainnya (baca keunggulan ASI pada bahasan selanjutnya).
Pencernaan anak belum sempurna dan masih lemah. Tepat sekali apabila yang diberikan kepada anak adalah ASI, karena ASI mudah dierna dan bergizi tinggi.
Pemberian ASI menjadi salah satu media peluluhan hati dan emosional antara ibu dan anak. Anda bias membandingkan antara kedekatan anak dengan ibunya yang diberi ASI eksklusif dan yang tidak.
Menyusui anak termasuk ibadah kepada Allah Swt. Jika dilakukan dengan penuh keikhlasan, sebagaimana firman Allah dan sabda Nabi Saw.
Mungkin benar jika Anda melakukan (memberi makanan selain ASI) efeknya tidak kelihatan untuk saat ini. Namun, dalam jngka waktu tertentu (panjang) akan terasa dampaknya, seperti anak mudah sakit, kekebalannya menurun, atau mungkin anda menjadi lebih ringkin dibanding yang ASI secara eksklusif.
Sebagai contoh ilustrasi, seperti yang dialami ibu Nina. Kondisi anak pertamanya harus masuk dalam ruang khusus untuk beberapa waktu sehingga tidak bisa secara eksklusif mendapat ASI. Sementara anak kedua. Anak pertama yang tidak mendapatkan ASI ekslusif lebih ringkih, terkena air hujan sedikit saja langsung sakit. Kalau badan capek, suhu tubuh langsung naik, atau saat terjatuh pelan saja langsung menangis (cengeng) padahal ia anak laki-laki.
Berbeda dengan anak kedua yang mendapatkan ASI secara eksklusif. Ia tumbuh menjadi anak yang daya tahan tubuhnya tinggi, kekebalannya terhadap penyakit juga bagus. Ia tidak langsung terkena pilek meskipun bermain hujan penyakit itu. Saat terjatuh pun (meski keras) ia terlihat tenang saja alias tidak menangis. Hal lain yang tak kalah pentingnya ia lebih dekat dengan ibunya daripada kakaknya. Kalau anak pertama bisa ditinggal meeting keluar kota selama semiggu, adiknya baru dua hari saja sudah kelabakan mencari.
Oleh karena tu, bagi Anda yang belum terlanjur meniggalkan masa menyusui secara eksklusif, pikiran kembali langkah yang Anda tempuh untuk tidak menyusuinya. Anak adalah salah satu asset berharga yang Anda miliki. Ia tidak bisa dibandingkan dengan apa pun termasuk melimpah ruahnya harta kekayaan Anda. Buat harta segunung jika hanya habis untuk membayarkan pengobatan anak. Semoga Anda adalah salah satu atau calon ibu yang dengan senang hati memberikan ASI eksklusif kepada sang buah hati.
Keunggulan ASI
Berikut diuraikan bermacam keunggulan ASI bagi Anda para ibu yang belum mengetahuinya. Semoga dari beragam keunggulannya ini membuat Anda semakin ikhlas saat menyusui sang buah hati.
ASI adalah cairan tanpa tanding yang diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan melindunginya dari kemungkinanserangan penyakit. Seperti disebutkan dalam sebuah Hadist, bahwa “tidak ada susu yang lebih baik (unggul) daripada air susu ibunya.” (HR. Ar-Ridha).
Cairan pertama ASI yang sering disebut dengan kolostrum, cairan berwarna kekuning-kuningan, merupakan sumber antibodi yang membantu melindungi anak dari serangan penyakit tubuhnya mampu memproduksi antibodi sendirinya. Secara bertahap, kolostrum digantikan oleh air susu dengan warna lebih putih. Kolestrum mempunyai banyak manfaat, antara lain mengandung protein, vitamin A yang tinggi, dan karbohidrat serta lemak rendah sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi anak pada hari-hari pertama kelahiran, selain ita, kolostrum juga membantu mengeluarkan mekonium, yaitu kotoran anak yang pertama berwarna hitam kehijauan. Oleh karena itu, jangan sampai kolestrum terbuang percuma.
ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna anak, tetapi memiliki kandungan gizi dan enzim-enzim pencernaan yang tinggi.
ASI mengandung zat anti-infeksi, bersih, dan bebas dari kontaminasi (higienis).
ASI dapat menurunkan tingkat kecemasan dan stres pada anak.
ASI dapat membantu meningkatkan keerdasan otak karena di dalamnya terdapat kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa yang sangat penting untuk perkembangan otak.
Menurut hasil penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin dari Pusat kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, anak yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap jantung.
Dari segi ekonomis, dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan anak sampai anak berusia 6 bulan. Dengan demikian, akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.
Susu Formula, Bolehkah?
Jika Anda merasa berada dalam keadaan normal alias dapat menyusui anak secara semestinya, mengapa harus menggunakan susu formula? Mengapa Anda tidak menyusui anak sendiri, tetapi justru pasrah pada benda lain berupa susu formula, yang sudah pasti tidak bias disamakan dengan ASI? Anda memiliki ASI yang nyata-nyata gratis, jelas asupan gizinya, dan siap saji kapan saja, tetapi mengapa menggati dengan minuman lain yang harus mengeluarkan uang cukup besar?
Kasusnya menjadi lain ketika Anda memang tidak mampu memberikan ASI kepada sang anak. Mungkin karena ASI tidak keluar, jumlahnya sedikit (kurang), anak sakit sehingga harus diletakkan di ruang khusus yang tidak bias setiap saat Anda temui, atau ada alasan lain sehingga tidak mungkin disusui. Mau tidak mau, rela tidak rela, Anda harus mengikhlaskan anak Anda mengonsumsi susu formula karena memang tidak ada pilihan lain.
Dalam kondisi darurat sepeti ini (terpaksa memberikan anak susu formula), tidak jarang para orangtua kebingungan saat harus memilih jenis susu formula untuk sang buah hatinya. Ada yang memilih susu formula karena termakan iklan produk tertentu, harganya yang mahal, rekomendasi teman, atau karena tertulis adanya kandungan nutrisi di dalamnya. Jadi, bukan karena kecocokan dengan si anak.
Secara umum, prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa diterima
ASI eksklusif adalah ASI saja tanpa tambahan cairan lainnya seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa pemberian tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, susu bubuk, biskuit, bubur, nasi, dan tim.
Serta, ASI adalah susu yang diproduksi seorang ibu untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. ASI diproduksi di dalam alveoli karena pengaruh hormone prolactin dan axytocin setelah kelahiran bayi. ASI tersebut dapat mengalir masuk berkat kerja otot-otot halus yang mengelilingi alveoli. Air susu kemudian mengalir ke saluran yang lebih besar yang selanjutnya masuk kedalam jaringan penyimpanan air susu yang letak tepat di bawah areola. Jaringan ini berfungsi seperti bak penampung bak air susu sementara, sampai saatnya tiba menghisapnya, melalui celah pada puting susu.
WHO merekomendasi ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. Pada usia enam bulan, bayi diperkenalkan makanan padat seperti buah-buahan dan sayuran yang dihaluskan untuk melengkapi ASI sampai anak berusia 2 tahun.
Selain itu:
Menyusui harus dimulai segera dalam satu jam setelah melahirkan.
Menyusui harus “on demand” sesering yang diinginkan bayi siang dan malam.
Menghindari botol atau dot.
ASI eksklusif berperan penting untuk bayi bagi masa depannya. ASI ini sangat banyak manfaatnya baik untuk bayi, ibu, keluarga, Negara bahkan dunia.
Do'stlaringiz bilan baham: |