E. Metodologi Pendidikan Islam Metodologi Pendidikan Islam adalah suatu ilmu yang memuat/berisi prosedur atau langkah-langkah yang ditempuh dalam mempelajari Islam, secara tepat cepat, efektif dan efesien dari mulai menemukan fakta sampai melakukan generalisasi baik Islam sebagai sumber ajaran, Islam sebagai pemahaman, sebagai pengalaman(Historis). 1. Macam- Macam Metode Pendidikan Islam adalah sebagai berikut: Pendidikan dengan Hiwar Qurani dan Nabawi,Pendidikan dengan Kisah Qurani dan Nabawi,Pendidikan dengan Perumpamaan,Pendidikan dengan Teladan,Pendidikan dengan Latihan dan Pengamalan, Pendidikan dengan Ibrah dan Mau’izhah, dan Pendidikan dengan Targhib dan Tarhib. 2. Tujuan Metode Pendidikan Islam adalah menjadikan proses dan hasil belajar mengajar ajaran Islam lebih berdaya guna dan berhasil serta menimbulkan kesadaran peserta didik untuk mengamalkan ketentuan ajaran Islam melalui teknik motivasi yang menimbulkan gairah belajar peserta didik secara mantap. Tujuan utama metode pendidikan Islam adalah mengadakan aplikasi prinsip-prinsip psikologis dan pedagogis sebagai kegiatan antar hubungan pendidikan yang terealisasi melalui penyampaian keterangan dan pengetahuan agar siswa mengetahui, memahami, menghayati, dan meyakini materi yang diberikan, serta meningkatkan keterampilan olah pikir. F. Metodologi Tekstualitas dan Kontekstualitas
Tekstual dapat diartikan mengacu pada teks. Metodologi tekstual menekankan pada signifikansi teks-teks sebagai kajian Islam dengan merujuk pada sumber-sumber suci dalam Islam, terutama Alquran dan Hadis. Pendekatan tekstual dalam mengkaji Al-Qur’an menjadikan lafal-lafal Al-Qur’an sebagai obyek.
Metodologi kontekstual merupakan metode untuk memahami dalam kerangka konteksnya, baik ruang dan waktu. Pendekatan ini merupakan perangkat komplementer yang menjelaskan motif-motif kesejahteraan dalam ritual Islam, untuk memperkuat asumsi bahwa Islam merupakan entitas yang komprehensif yang melingkupi elemen normatif dan elemen praksis.
Sejatinya madzhab tekstual dan kontekstual berusaha menghadirkan semangat pembaruan dalam paham keagamaan. Madzhab pertama mencoba kembali berpegang dan berpedoman dengan ketat kapada Alquran dan hadist atau sunnnah, sedangkan madzhab kedua lebih menekankan kepada makna-makna dan substansi ajaran yang terkandung didalam Alquran dan hadist atau sunnah.
Do'stlaringiz bilan baham: |