BAB III
REALISASI PROGRAM/KEGIATAN
Sebagaimana kita ketahui bersama Munas IX BMPS Tahun 2006 tidak memberi amanat secara rinci mengenai Program Lima Tahun BMPS Pusat. Artinya tidak ada perintah untuk program tahunan.
Dalam laporan ini, kami menjadikan setiap Mukernas sebagai “patokan waktu” bukan tahun seperti biasanya dalam laporan waktu memang melalui laporan ini dapat tercermin program/kegiatan setiap tahun sejak tahun 2006 s/d tahun 2012, sampai pada Munas X BMPS Tahun 2012. Pada sisi yang lain kami juga menempatkan setiap Hardiknas dan HUT BMPS sebagai semacam “maskot program”.
Kita mencoba menciptakan momentum dan monumental dan disepakati adanya 2(dua) agenda nasional setiap tahun, yaitu dalam rangka Hardiknas (2 Mei) dan HUT BMPS (8 November). Melalui dua` agenda tersebut kita bernit mendirikan prasasti/ tanda bagi kebersamaan/kekeluargaan dan kepelangian sebagai salah-satu nilai dasar BMPS. Bahkan sebagai tanda bagi BMPS dan kelima nilai dasarnya yakni (1) keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 2) keswastaan/ kemandirian, 3) kebersamaan/kekeluargaan dan kepelangian, 4) keunggulan/ profesionalisme, 5) wawasan kebangsaan. Penjelasannya ada pada dokumen “Profil Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS)”.
Pada pertemuan-pertemuan akbar itu kita selalu melakukan studi pengembangan wawasan dan membahas issues nasional di seputar Pendidikan Nasional, terutama yang terkait dengan Perguruan Swasta termasuk menikmati alam secara bersama-sama (wisata bersama).
Itulah yang kita lakukan mulai tahun 2007 di Indramayu, Jawa Barat, ketika kita merayakan HUT Ke-37 BMPS. Kita sudah merasakan manfaatnya sekarang. Setiap momentum pasti ada kekhususannya. Misalnya, manakala kita “ber-HUT BMPS” di Sekolah Jubilee, Jakarta Utara pada akhir tahun 2010 yang lalu, kita dapat menyaksikan karya pendidikan putera bangsa Indonesia, yaitu Sekolah yang dalam tempo + 10 tahun sejak didirikan menjadi salah-satu sekolah unggulan di ibukota & Indonesia dan sudah berkali-kali memperoleh penghargaan nasional dan internasional atas karya dan prestasinya yang luar-biasa. Tentu kita tidak hanya menyaksikan, pasti ada “inspirasi” dari sana yang dapat kita contoh untuk mengembangkan sekolah/madrasah yang kita selenggarakan/kelola.
Begitu juga yang terjadi di Batam. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa BMPS Provinsi Kepulauan Riau baru berdiri tahun 2007/2008 tetapi sudah mampu menjadi tuan rumah salah-satu agenda nasional pada tahun 2009. Dari Batam kita menyeberang ke Singapura.
Setiap kita ber-Hardiknas, kita mengenang Bapak Pendidikian Nasional, Ki Hadjar Dewantoro, pendiri Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa (Menteri Pendidikan yang pertama sejak kemerdekaan Indonesia, yang kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Todung Sutan Gunung Mulia Harahap, Menteri Pendidikan yang kedua) mengenang karya dan sumbangsihnya yang luar biasa. Beliau, meletakkan prinsip-prinsip dasar dan meramu filosofi pendidikan di Indonesia menjadi “Indonesiawi”. Pada tahun 1950, beliau (Ki Hajar) sudah mengingatkan bangsa ini mengenai bahaya kapitalisme). Apa yang dikhawatirkan beliau ternyata terjadi pula kemudian. Istilah “Mengabdi kepada rakyat” menjadi klise atau “pemanis”, oleh karena ketidak-taatan bangsa ini pada hakikat bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada Soempah Pemoeda tahun 1928 (lahirnya Bangsa Indonesia) yang merdeka tahun 1945.
Demikian pula peringatan HUT BMPS. Kita mengenang sejumlah tokoh masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan mendirikan MPS yang kemudian berubah menjadi BMPS; mengenang dasn memberi penghargaan para pendahulu kita di BMPS ini sejak dahulu, sejak didirikan tahun 1971.
Dalam meruntut kegiatan BMPS Pusat masa bhakti 2006 s.d 2012, berikut ini disajikan secara kronologis kegiatan BMPS.
-
DARI MUNAS IX KE MUKERNAS I
Sebelum Mukernas I, BMPS Pusat hanya sekali melakukan kegiatan yang menghimpun banyak orang yaitu Refleksi Akhir Tahun 2006 pada tanggal 31 Desember 2006 di Aula Depdiknas, Senayan, Jakarta.
Kegiatan BMPS Pusat yang lain adalah pembentukan Bidang-bidang (10 bidang) dan anggota-anggota Penasihat melengkapi Kepengurusan BMPS Pusat masa bakti 2006 – 2011. Setelah diadakan berkali-kali pembahasan internal Pengurus dan Penasihat maka disahkan Tata Kerja Pengurus BMPS Pusat nomor 03/SKEP/P-BMPS-P/IX-2007, tanggal 26 Januari 2007. Rapat-rapat Tim Program NU–PTK pun sudah mulai di sini. Sekaligus dengan itu BMPS Pusat mempersiapkan Mukernas I BMPS Tahun 2007.
-
DARI MUKERNAS I KE MUKERNAS II
Mukernas I BMPS diselenggarakan pada tanggal 20 – 22 Maret 2007 di Wisma Handayani, Jakarta Selatan. Pembukaan Mukernas ini dilakukan oleh Wakil Presiden RI, Bapak H. Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden.
Mukernas I, pada tanggal 20 s.d 22 Maret 2007 menetapkan rekomendasi sebagaimana pada Lampiran 1
-
DARI MUKERNAS II KE MUKERNAS III
Mukernas II BMPS Tahun 2009 dilaksanakan di Hotel Batavia, Jakarta pada tanggal 24 s.d 26 Maret 2009. Pada Mukernas II disepakati penyelengaraan Mukernas III BMPS dan dilaksanakan sekaligus sebagai Pra-Munas X BMPS. Artinya, Munas X BMPS dilaksanakan tidak lagi menyita waktu banyak untuk study meetings tetapi lebih pada business meetings dan membahas hal-hal penting terkait dengannya. Itu sebabnya bobot studi pengembangan wawasan cukup besar pada Mukernas III Tahun 2010 .
Selain itu, dapat dirumuskan secara bersama-sama apa yang menjadi tema dan sub-tema Munas X BMPS tahun 2012, yang dijadikan tema lima tahunan bagi Keluarga Besar BMPS sampai tahun 2016. Semua kegiatan selama kurun waktu 2011 – 2016, di pusat dan daerah-daerah (provinsi dan kabupaten/kota & kecamatan-kecamatan) berada pada naungan tema dan sub-tema yang sama, yaitu tema dan sub-tema Munas X BMPS Tahun 2012. Fokus utama yang dapat berubah sesuai dengan kebutuhan, baik pada kegiatan pada tingkat nasional mau pun tingkat daerah (provinsi & Kabupaten/kota & kecamatan) sampai pada menjelang Munas XI BMPS Tahun 2017
Kita telah menerbitkan prosiding atas Mukernas II BMPS. Bila ada yang membutuhkan prosiding tersebut dapat menghubungi BMPS pusat dengan membayar biaya cetak dan ongkos kirim sebesar Rp. 50.000,- (limapuluh ribu rupiah) per-ex.
Khusus keputusan no 15 sudah kami terbitkan dan dapat diperoleh pada secretariat dengan membayar biaya cetak sebesar Rp. 20.000,-/per-ex. Keputusan Mukernas II BMPS Tahun 2009 dapat di lihat pada Lampiran 2
-
MUKERNAS III, Tanggal 17 s.d 19 Mei 2010
Pelaksanaan Mukernas III, 17 – 19 Mei 2010 di Hotel Ritzi, Manado, Sulawesi Utara, dengan harapan:
1. peserta memahami arah dan kebijakan Pemerintah Pusat & Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bidang Pendidikan Nasional serta tindak-kepedulian dan tanggung jawab Negara terhadap Perguruan Swasta;peserta memahami esensi dan implementasi tema dan fokus utama Mukernas;
2. peserta memahami esensi dan implementasi berbagai UU terkait dengan Pendidikan Nasional & Perguruan Swasta;
3. peserta mengetahui kondisi riel dan peran serta Perguruan Swasta & BMPS dewasa ini dalam konteks Pendidikan Nasional;
4. peserta memahami esensi dan implementasi tema dan fokus utama Mukernas;
5. peserta memahami implementasi dari komitmen Perguruan Swasta untuk membangun anak bangsa dalam kebersamaan dan kepelbagian;
6. peserta mengevaluasi kinerja BMPS Pusat;
7. peserta mengetahui kinerja BMPS Provinsi se-Indonesia;
8. peserta mengetahui dan memahami rencana kegiatan BMPS menjelang Munas X BMPS tahun 2012;
9. peserta merumuskan tema dan sub-tema Munas X BMPS tahun 2012;
10. Dan lain-lain yang dianggap perlu.
Alhamdulillah, walaupun dengan keterbatasan/ kelemahan, kita masih mampu melaksanakan Mukernas ini. Itu bukan prestasi kami saja, tetapi itu adalah buah kerja-sama kita semua dan atas keseriusan BMPS Provinsi Sulawesi Utara.
Sudah menjadi kesepakatan bersama dengan Pan-Nas Munas X BMPS tahun 2012, peringatan dan perayaan HUT ke 40 dilaksanakan sekaligus dengan pembukaan Munas X BMPS tahun 2012. Pan-Nas dilantik pada hari/tanggal, Rabu/5 Agustus 2009 di Istana Gubernur Sumatera Selatan
-
DARI MUKERNAS III KE MUNAS X BMPS
-
Gempita Hardiknas 2010 dan Mukernas III dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara
Sebagaimana kita ketahui bersama, Mukernas III BMPS pada periode 2006 – 2012, tanggal 17 – 19 Mei 2010 di Manado – Sulawesi Utara, dibuka Wakil Ketua MPR-RI, Ny. Melani Leimena Suharli, setelah beliau menyampaikan sambutan pengarahan. Kata sambutan sebelumnya disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Drs. S. H. Sarundayang dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional RI, Prof. Dr. Dodi Nandika, mewakili Mendiknas RI. Pembukaan defile pendidikan oleh Wakil Ketua MPR-RI setelah laporan Panitia oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Djauhari Kansil, M.Pd. (yang kemudian terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara).
Para Nara Sumber pada saat itu ialah:
-
Ketua Umum BMPS Pusat, Dr. H. A. Fathoni Rodli, M. Pd.
-
Gubernur Sulawesi Utara, Drs. S. H. Sarundayang
-
Wakil Ketua MPR-RI, Hj. Melani Leimena Suharli
-
Menteri Pendidikan Nasional RI
diwakili Sekretaris Jenderal Kemdiknas RI, Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika
-
Menteri Agama RI
diwakili Staf Ahli Menteri Agama, Drs. H. Tulus
-
Anggota BNSP, Prof. Dr. Djaali, M.Ed.
-
Ketua BAN-S/M, Dr. H. Umaedi, M. Ed.
-
Ketua BMPS Provinsi Sulawesi Utara, Pastor Drs. Fred Tawaluyan, Pr.
-
Ketua BMPS Provinsi Jawa Timur, Bapak Soegijanto, TJ
-
Ketua BMPS Provinsi Sumatera Utara, H.A. Hosen Hutagalung, S.Ag.
-
Ketua Bidang Kebijakan, Perencanaan dan Regulasi Pendidikan BMPS Pusat, Ibu Maria Siti Wahyuandari, S.H.
-
Ketua Umum MNPK (Majelis Nasional Pendidikan Katolik),
Romo R D. Karolus Jande,M.H.
-
Anggota Penasihat BMPS Pusat, Prof. Dr. Aris Pongtuluran, dr, MPH.
-
Sekretaris Umum BMPS Pusat, Drs. Jerry Rudolf Sirait
-
Ketua Umum Panitia Nasional Munas X BMPS di Palembang,
Drs. H. Anwar Malik
-
Para Pimpinan Satgas (I – IX) bentukan BMPS Pusat.
Keputusan Mukernas III BMPS dapat dilihat pada Lampiran 3
-
HUT KE-39 BMPS DI JAKARTA
Dalam rangka memperingati dan merayakan HUT Ke-39 BMPS, Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan BMPS Kota Jakarta Utara dan Pengurus Yayasan Citra Bangsa (Penyelenggara Sekolah Jubilee) menyelenggarakan seminar nasional pendidikan pada tanggal 10 – 12 Desember 2010 di Sekolah Jubilee, Jakarta Utara dengan tema “DENGAN SEMANGAT CEMPAKA PUTIH DALAM HUT KE-39 BMPS, KITA MANTAPKAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA, KITA TINGKATKAN INTEGRITAS PENDIDIK DAN KEMAMPUAN DAYA SAING”
Seminar dibuka oleh Wakil Ketua MPR RI, Ibu Hj. Melani Leimena Suharli, dan ditutup oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D.
-
Setelah memperhatikan dengan seksama sambutan dan arahan Ibu Wakil Ketua MPR-RI sebelum membuka seminar, demikian pula sambutan dan pesan Bapak Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI sebelum menutup seminar, serta mempertimbangkan dan mencermati berbagai saran dan masukan dari para nara sumber a.l. Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. (Penasihat BMPS Pusat & Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI), Drs. H. Achmad Dasuki, M.Pd, M.M. (Direktur Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK, Kemendiknas RI), Sdri. Aprianti Wulandari, M.Pd. (Pusat Kurikulum, Balitbang, Kemendiknas RI), K.H. Dr. Masdar Farid Masudi (PB Nahdlatul Ulama/NU), Prof. Dr. H. Agus Suradika (Akademisi, UHAMKA), Drs. Fidelis Elisati Waruwu, M.Pd. (Akademisi, UNTAR), Ki. Prof. Dr. Wuryadi, M.S. (Ketua Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa), Prof Dr. H. M. Yunan Yusuf (PP Muhammadiyah), Rm Dr. Andang Binawan, SJ (Konferensi Waligereja Indonesia/KWI), Pdt. Gomar Gultom, M.Th. (MPH Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia/PGI), RD Karolus Jande, M.H. (Assosiasi BP-PTSI (Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), Bapak Arifin Zain,S.S. (Ketua BKPBM (Badan Koordinasi Pengembangan Bahasa Mandarin)) & H. Ibrahim Abdullah (Pendiri Jubilee School), Dr. H. A. Fathoni Rodli, M.Pd. (Ketua Umum BMPS Pusat), Drs. Jerry Rudolf Sirait (Sekretaris Umum BMPS Pusat), Dra. Hj. Yies Sa’diah Maksum, M.Pd. (Bendahara Umum BMPS Pusat), Drs. H. Anwar Malik (Ketua BMPS Prov. Sumatera Selatan), dan Ki Zulkarnain Mahfud, S.H., M.H. (Sekretaris BMPS Prov. Sumatera Utara), serta tanggapan para peserta seminar yang mewakili sejumlah organisasi induk anggota BMPS Pusat dan organisasi-organisasi induk anggota BMPS Provinsi, Pengurus BMPS (pusat, provinsi dan kabupaten/kota) dan sejumlah utusan yayasan-yayasan/badan-badan penyelenggara Perguruan Swasta di Indonesia, yang disimpulkan sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 4
-
HUT KE-40 BMPS (5 WINDU BMPS)
BMPS genap ber-umur 40 tahun pada tanggal 8 November 2011 (5 windu BMPS). Rapat Pengurus BMPS Pusat bersama-sama Panitia Nasional Munas X BMPS menyepakati Puncak Perayaan HUT Ke-40 BMPS disatukan dalam rangka Munas X BMPS.
BAB IV
JEJARING/KEMITRAAN
Kegiatan perdana masa bakti 2006 – 2012 adalah program kerja-sama dalam bentuk Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan Pengurus BMPS Pusat dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Agama Komisi X, acara ini dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2006 bertempat di Aula Depdikbud, Senayan, Jakarta, yang dihadiri berbagai kalangan pemangku kepentingan pendidikan.
-
KEMITRAAN DENGAN PEMERINTAH
Pengurus BMPS Pusat mengupayakan/membangun dan mengembangkan jejaring/kemitraan dengan Pemerintah a.l.
-
Departemen Pendidikan Nasional
Ada begitu banyak kerja-sama dengan Depdiknas, baik formal mau pun informal a.l.
-
Program NU – PTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Program ini sudah dijajagi pada akhir masa bakti 2001 – 2006. Persoalan pokok waktu itu ialah mengenai “jumlah guru di Perguruan Swasta” .
Rapat Pengurus BMPS Pusat bersepakat untuk melaksanakan pendataan bagi guru swasta atau guru di Perguruan Swasta. Pengurus BMPS Pusat saat itu melalui ketua umum, Prof. H.M. Yunan Yusuf, M.A. dan sekretaris, Drs. Jerry Rudolf Sirait mengajukan proposal kepada Mendiknas dan Komisi X DPR-RI, waktu itu, salah seorang rekan sekerja kita, Wakil Ketua LP Ma’arif NU, Dr. H.A. Fathoni Rodli, M.Pd. ada di Komisi X DPR-RI, yang kemudian terpilih sebagai Ketua Umum BMPS Pusat pada Munas IX BMPS Tahun 2006.
Setelah melalui beberapa kali pembahasan dengan pihak Depdiknas dan Komisi X DPR-RI maka disepakati Program NU–PTK sebagai upaya memperoleh data guru-guru di Indonesia.
Komisi X DPR-RI menerima usulan Mendiknas untuk maksud dan tujuan tsb. Depiknas dpp Kepala PMPTK, Bapak Prof Dr. Fasli Jalal, Ph.D diberi Mendiknas kepercayaan sebagai yang mengkoordinasikan program ini bersama-sama Pengurus BMPS Pusat dpp Ketua Umum BMPS Pusat Dr. H. A. Fathoni Rodli, M.Pd. dan Sekretaris Umum BMPS Pusat, Drs. Jerry Rudolf Sirait pada tahun 2007.
-
Program Inpassing
Selanjutnya Pengurus BMPS Pusat masa bakti 2006 – 2012 mengajukan masukan kepada Pemerintah agar “status guru” bukan PNS sama dengan guru PNS sebagai “pejabat fungsional sesuai Jabatan Fungsional Guru dan diakui sama sebagai dengan “pejabat negara”. Pemerintah menerima masukan itu dan Mendiknas membentuk tim dari pihak BMPS Pusat, tim diwakili ketum, sekum dan salah seorang ketua, Drs. H. Achlan Husen.
Tim menghasilkan Permendiknas no. 47 Tahun 2007 tentang Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan Angka Kreditnya. Tim ini dipimpin langsung oleh Kepala PMPTK Bapak Fasli Jalal, Ph.D.
-
Program BOS
Dalam waktu bersamaan Pengurus BMPS Pusat mengusulkan kepada Pemerintah agar Negara benar-benar merealisasikan amanat UU bahwa “semua warga Negara berhak memperoleh pendidikan”. Gayung bersambut. Ternyata Mendiknas sudah mempersiapkan Program BOS. Sekum BMPS Pusat yang waktu itu masih Sekretaris Umum MPK (Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia) dengan beberapa utusan dari organisasi induk anggota BMPS Pusat (Tamansiswa, Dikdasmen Muhammadiyah, MNPK/Katolik, LP Ma’arif NU, YPLP – PGRI, dll) terlibat dalam proses perumusan akhir Program BOS.
Pembahasan mengenai persyaratan dan prosedur BOS demikian alot, termasuk mengenai apakah dana Bos diserahkan kepada kepala sekolah atau yayasan (bagi Perguruan swasta) yang akhirnya disepakati kepada kepala sekolah dan disepakati bahwa organisasi penyelenggara Perguruan Swasta sebagai semacam “tim pengawas BOS”.
Di samping program BOS, juga block grant dari pemerintah untuk perguruan swasta yang bertanggung pelaksanaanya adalah kepala sekolah, namun infra struktur yang diberikan oleh pemerintah akan menjadi milik badan hokum sekolah/ madrasah yang bersangkutan.
-
Program Regulasi
Beberapa Rancangan PP dan Permen di bidang pendidikan melibatkan Pengurus BMPS Pusat. Namun ada PP dan Permen yang Pengurus BMPS Pusat tidak tahu menahu, seperti Permendiknas No. 60/2011, Pengurus BMPS Pusat tidak dilibatkan pembahasanya, yang menimbulkan reaksi keras dari BMPS Jawa Barat.
-
Program Lainnya
Ada kalanya program di tingkat Ditjen, Biro atau sejenisnya, Depdiknas melibatkan Pengurus BMPS Pusat. Misalnya sebagai anggota Tim Penilai Guru dan Kepala Sekolah berprestasi di tingkat nasional beberapa fungsionaris BMPS Pusat mengambil bagian (s/d HUT Proklamasi 2011 yang lalu).
Begitu juga pada saat membahas dan mensosialisasikan produk regulasi dan kebijakan Depdiknas, Pengurus BMPS Pusat kerap terlibat termasuk pembahasan dan sosialisasinya seperti Renstra Depdiknas.
-
KEMITRAAN DENGAN DEPARTEMEN/KEMENTERIAN TERKAIT
Pengurus BMPS Pusat pernah beraudiensi dengan Menteri atau Pejabat eselon I di beberapa departemen/kementerian, misalnya Departemen Agama, Departemen Penanganan Daerah Tertinggal, Kementerian Riset dan Teknologi RI, Universitas Airlangga Surabaya dalam penyediaan Provider WEB BLOG gratis bagi guru, siswa, yayasan pendidikan, dosen dan usahawan dilingkungan pendidikan, Pustekkom Kemdikbud dalam Jaringan Pendidikan Nasional, TV Edukasi, Kampus Maya Online, Layanan Pembelajaran Online,
-
KEMITRAAN DENGAN LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAH LAINNYA
Pengurus BMPS Pusat sudah pernah mengadakan audiensi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi RI dan Pimpinan MPR-RI (ketua dan wakil-wakilnya).
Tindak lanjut dari audiensi itu adalah penyelenggaraan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilaksanakan oleh BMPS Sumatera Utara. Hadir dari Pimpinan MPR adalah rs. Farchan Hamid, dan 3 orang anggota MPR lainnya.
-
MASYARAKAT UMUM LAINNYA
BMPS Bali bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Dwijenra melakukan siaran pendidikan dengan radio komunitas pendidikan pertama di Indonesia, salah satu programnya adalah pembahasan soal-soal Ujian Nasional secara langsung interaktif dengan radio online dwijenrafm dan yang dapat diikuti oleh siswa seluruh Indonesia baik negeri maupun swasta, yang dapat diakses malalui radio streaming.
Kampus Maya Online YPM (Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif) telah dikembangkan untuk pemerataan mutu pendidikan baik di kota maupun pelosok desa, yang dapat diakses melalui handpone langsung. Semua anggota BMPS dapat mengakses untuk pembelajaran on line dari semua bidang studi baik di SD/MI, SMP/MTs, MA/SMA/SMK yang sudah diupload pada kampus maya online.
Kegiatan KARYA MONUMENTAL BMPS PUSAT 2006 s.d 2012 antara lain adalah:
1. Pengakuan Pemerintah terhadap Guru di sekolah/madrasah sebagai pejabat fungsional guru yang mendapat tunjangan profesi pendidik (TPP)
2. Pengakuan Guru Tetap Yayasan mendapat Pangkat dan Golongan setara dengan PNS melalui Inpassing jabatan fungsional guru
3. Pemberian Penghargaan dengan jenis ING NGARSO SUNG TULODO, penghargaan ING MADYA BANGUN KARSA dan Penghargaan tUT WURI HANDAYANI bagi pemangku kepentingan pendidikan yang berjasa, berprestasi dan peduli
4. Pengembangan sistem pengelolaan keuangan organisasi BMPS
5. Mekanisme konsolidasi organisasi di propinsi dan kabupaten melalui Tim Penataan, Karteker dan pengurus definitif Musyawarah Prov/ kab/kota
6. Evaluasi akhir Tahun kebijakan pendidikan nasional
7. Pengembangan Kharisma sekolah/ madrasah dengan manajemen kinerja dan Layanan Online
8. Pemberian Website Gratis seumur hidup ke guru, siswa, yayasan, dosen dan usaha UMKM
9. Gempita Hardiknas dan Ulang Tahun BMPS dengan berbagai kegiatan
10. Study tour luar negeri bagi pengurus BMPS
11. Jejaring perjuangan aspirasi pendidikan antara BMPS, Kemdikbud, Kemenag, ABP PTSI, Legislatif dan Yudikatif
12. Mengembangkan sistem informasi Guru dengan NUPTK bersama Kemdikbud dan Kemenag
BAB V
DUKUNGAN ORGANISASI INDUK ANGGOTA BMPS PUSAT
DAN BMPS PROVINSI
Setiap fungsionaris BMPS Pusat berasal dari organisasi induk anggota BMPS Pusat dan beberapa dari BMPS Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.Tentu, setiap fungsionaris tersebutb menjadi mediator antara lembaga yang diwakilinya dengan BMPS Pusat. Begitu juga sebaliknya. BMPS Pusat selalu mengajukan usul kepada setiap organisasi induk jika hendak mengeluarkan pendapat resmi BMPS Pusat. Hal itu penting untuk menjaga dan mengawal kebersamaan/kekeluargaan dan kepelangian di BMPS Pusat.
Pengurus BMSP Pusat sudah melakukan kunjungan kepada hamper semua organisasi induk anggota BMPS Pusat disamping surat-surat resmi khusus kepada mereka. Mukernas II BMPS Tahun 2009 di Jakarta diselenggarakan BMPS Pusat dalam kerja-sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Sidang Pleno Pengurus BMPS Pusat pada periode ini dilaksanakan di Majelis Dikdasmen Muhammadiyah.
Selain kedua organisasi tersebut ada kalanya rapat BMPS Pusat dilaksakan di tempat organisasi induk anggota BMPS Pusat seperti di MPK, MNPK, Dharma Pertiwi, Perwari, dan YPLP- PGRI. Ada kunjungan informal ke LP Ma’arif NU, Majelis Dikdasmen Aisyiyah, YP Muslimat NU, BKPP Patra dan Yayasan kemala Bhayangkari.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Mukernas I BMPS tahun 2007 telah “mempertanyakan” keberadaan salah satu organisasi induk anggota BMPS Pusat yaitu YKPP (Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pertamina) karena begitu lama “absen” . memang YKPP sudah tidak ada. Namun sekolah-sekolah yang dulu milik Pertamina yang bergabung dalam koordinasi YKPP masih cukup banyak dengan status bukan milik Pertamina lagi, masing-masing sudah mandiri dalam bentuk yayasan.
Dalam kerja-sama Sekretaris Umum BMPS Pusat dengan YPMP Plaju, kami mengadakan kontak dengan masing-masing yayasan itu, dan kemudian YPMP Plaju menyelenggarakan silaturrahmi nasional di Palembang. Di sana berdirilah Badan Koordinasi Penyelenggara Pendidikan Patra, sebagai wadah berhimpun penyelenggara pendiidkan yang dulu milik Pertamina, sebagai pewarisYPKK. Di kepengurusan BMPS Pusat masa bakti 2006 – 2012 BKPP Patra diwakili Bapak Drs. H.M. Yaumi, salah seorang ketua, dan Bapak Muchtar Luthfie, S.H., M.M. sebagai salah seorang Penasihat. Patut kita menyambut gembira kehadiran BKPP Patra dalam Munas ini, terutama atas aktivitasnya selama ini – yang sudah mengadakan beberapa kali “pertemuan nasional” di kantor BMPS Pusat.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua organisasi induk anggota BMPS Pusat yang telah bersumbangsih terhadap organisasi BMPS Pusat. Dalam surat kami yang menguraikan secara rinci keberadaan kami di BMPS Pusat, tidak semuanya aktif, bahkan ada di antara kami yang sejak “diusulkan” organisasi induk anggota BMPS Pusat, di-SK-kan, dan sampai sekarang ini tidak pernah hadir di BMPS Pusat, ada yang beberapa waktu yang masih hadir, selanjutnya tidak hadir lagi. Bahkan ternyata penyebab semua itu adalah kesulitan membagi waktu dan “uang lelah” yang tidak tersedia, tidak kami pungkiri. Atau kami tidak mampu mengkonsolidasikan potensi. Ke depan mari kita mengupayakan agar orang-orang yang kita usulkan adalah mereka yang benar-benar cukup waktu dan bersedia volunter. Selain itu marilah kita mendisain struktur organisasi yang “proposional” (tidak gemuk, tetapi lincah dan energik) yang didukung oleh fungsionaris yang berdedikasi tinggi dan penuh tanggung-jawab.
Kami berterimakasih kepada semua organisasi induk anggota BMPS Pusat yang selalu mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan BMPS berskala nasional seperti Mukernas I, II, III dan seminar-seminar nasional. Demikian pula atas kesediaan melunasi iuran tahunan. Perlu kami catatkan di sini bahwa BKPP Patra berbaik hati melunasi tahun terakhir periode lalu tahun 2006 dan kemudian secara rutin melunasi iuran s/d tahun 2011 sebesar Rp. 3.700.000,-/tahun.
Kami tidak mampu berbuat apa-apa manakala 1 – 2 organisasi induk anggota BMPS Pusat hanya mampu “membayar iuran” sebesar periode lalu. Syukurlah bahwa masih ada beberapa fungsinaris BMPS Pusat yang setia mengurus BMPS Pusat walau tanpa gaji atau tunjangan sejenisnya.
-
KEBERSAMAAN DENGAN BMPS PROVINSI-PROVINSI
Kegiatan terakhir yang diselenggarakan BMPS Pusat dalam “dampingan” kehadiran BMPS Pusat adalah Diskusi Nasional mengenai Permendikbud No. 60/2011 pada tanggal 12 April 2012 di Wisma Guru (PGRI), Bandung, Jawa Barat dan Rakor BMPS Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 12 Mei 2012 di Batam.
Jika di Batam (oleh BMPS Provinsi Kepulauan Riau) adalah “gawean internal” tetapi yang di Bandung (oleh BMPS Provinsi Jawa barat) adalah “gawean bersama”. Hasil diskusi nasional itulah yang disampaikan utusan BMPS Provinsi Jawa Barat (disertai wakil Pengurus BMPS Pusat) kepada Pemerintah pada tanggal 20 April 2012, yang diterima oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Kemdikbud RI, Prof. Suyanto, Ph.D. Sebagaimana kita ketahui bersama Pemerintah sudah menegaskan akan meninjau kembali Permendikbud RI tersebut dan akan mengajak BMPS & Perguruan-perguruan Swasta membicarakannya. Patut kita acungkan jempol (salute) kepada Drs. H. Achlan Husen dkk di Provinsi Jawa Barat atas prakarsadan perjuangan ini.
Memang ada rencana BMPS Provinsi Sulawesi Barat hendak menyelenggarakan Gebyar Hardiknas 2012 di Mamuju. Tetapi karena satu dan lain hal acara itu tidak jadi dilaksanakan. Lagi pula kesepakatan kita, Gebyar Hardiknas 2012 disatukan pada rangkaian acara Munas X BMPS Tahun 2012 di Palembang. Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan BMPS Provinsi Sumatera Utara telah menyelenggarakan Gebyar Hardiknas 2011 dan Seminar Nasional Pendidikan. Setiap kegiatan BMPS Provinsi Sumatera Utara berskala provinsi selalu mengikutsertakan BMPS Pusat. BMPS kota Pematang Siantar – Provinsi Sumatera Utara melakukan seminar sehari, juga menghadirkan BMPS Provinsi Sumatera Utara dan BMPS Pusat.
Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan BMPS Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Seminar nasional Pendidikan Pengurus BMPS Pusat menghadirinya dan bertindak sebagai seorang Nara Sumber.
Pengurus BMPS Pusat telah mengunjungi BMPS Provinsi Riau di Pekanbaru. Pengurus BMPS Provinsi Riau pun belum di lantik/dikukuhkan oleh Pengurus BMPS Pusat. Kunjungan Pengurus BMPS Pusat ke BMPS Provinsi Sumatera Selatan dalam kategori frekwensi tinggi, terutama dalam kaitan BMPS Provinsi Sumatera Selatan sebagai Tuan/Nyonya Munas X BMPS Tahun 2012. Pengurus BMPS Pusat dalam kerja-sama dengan BMPS Provinsi Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan menyelenggarakan seminar nasional pendidikan pada tanggal dan workshop nasional bekerja-sama dengan Majalah Guruku & Kapi Annan Foundation. Pengurus BMPS Pusat bekerjasama dengan BMPS Provinsi Bengkulu menyelenggarakan seminar nasional di Aula SMA Carolus Bengkulu. Pengurus BMPS Pusat bertindak sebagai Nara Sumber.
Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan BMPS Provinsi Jambi menyelenggarakan seminar nasional pendidikan di LPMP Jambi. Selain Pengurus BMPS Pusat, Wamendikbud RI 2010 – 2011, Prof. Fasli Jalal, Ph.D, turut sebagai Nara Sumber. Sebelum menata BMPS Provinsi jambi, rombongan BMPS Pusat ke Muara Bungo mengadakan pembahasan dengan penyelenggara Perguruan Swasta di Provinsi Jambi dan Kepala LPMP Jambi. Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan BMPS Kabupaten Muara Bungo menyelenggarakan seminar nasional pendidikan di Kantor Bupati Muara Bungo.
Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan BMPS Provinsi Lampung menyelenggarakan seminar nasional pendidikan di Aula Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Pengurus BMPS Pusat bertindak sebagai Nara Sumber. Pengurus BMPS Provinsi Lampung amat lelah memperjuangkan existensi dan pengabdian Perguruan Swasta di Lampung.
Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan BMPS Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan seminar nasional pendidikan. Pengurus BMPS Pusat bertindak sebagai Nara Sumber. Pembentukan BMPS Provinsi Kepulauan Riau dilakukan bersama-sama BMPS Kota Batam yang sudah ada sebelumnya sebagai bagian dari BMPS Provinsi Riau. Sebagaimana kita ketahui bersama BMPS Provinsi Kepulauan Riau adalah Tuan/Nyonya Rumah HUT Ke-39 BMPS yang menyelengarakan berbagai kegiatan a.l. seminar nasional dan muhibah ke Singapura.
Seminar nasional pendidikan di Hotel Vista, Batam. Pengurus BMPS Pusat bertindak sebagai Nara Sumber. Dalam setiap kegiatannya pada skala provinsi, BMPS Provinsi Kepulauan Riau selalu melibatkan Pengurus BMPS Pusat sebagai Nara Sumber.
Hubungan dengan BMPS Provinsi Bangka Belitung masih sebatas lisan dan surat-menyurat. Pengurus BMPS Provinsi Bangka Belitung pun belum di lantik/di kukuhkan Pengurus BMPS Pusat. Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan BMPS Provinsi Banten menyelenggarakan seminar nasional pendidikan Pengurus BMPS Pusat menghadirinya dan sekaligus mengambil bagian sebagai Nara Sumber.
Pengurus BMPS Pusat amat dekat dengan BMPS Provinsi Jawa Barat. Salah-satu alasannya, karena Ketua BMPS Provinsi Jawa Barat adalah salah seorang ketua BMPS Pusat, yang “amat rajin” hadir di pusat. Beberapa BMPS Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat seringkali melibatkan/mengundang BMPS Pusat (mis: Kota Bogor dan Kabupaten Bekasi). Seringkali BMPS Provinsi Jawa Barat sebagai “narasumber informasi” bagi BMPS Pusat.
Pengurus BMPS Pusat menghadiri kegiatan BMPS Provinsi Jawa tengah, Pengurus BMPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan seminar pendidikan dihadiri Pengurus BMPS Pusat dan turut sebagai Nara Sumber. Pengurus BMPS Pusat bekerja-sama dengan Pengurus BMPS Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan seminar nasional pendidikan, Pengurus BMPS Pusat telah mengunjungi BMPS Provinsi Kalimantan Barat, bahkan sudah mengadakan sejumlah kesepakatan, tetapi rupanya hasilnya masih belum ada.
Pengurus BMPS Provinsi Kalimantan Timur dalam kerja-sama dengan Pengurus BMPS Pusat menyelenggarakan seminar nasional pendidikan. BMPS provinsi Bali dalam kerja-sama dengan Pengurus BMPS Pusat menyelenggarakan seminar nasional pendidikan Aula Kantor Pemprov Bali. Pengurus BMPS Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja-sama dengan Pengurus BMPS Pusat menyelenggarakan seminar nasional pendidikan, Pengurus BMPS pusat mengambil bagian didalamnya sebagai Nara Sumber. BMPS provinsi Sulawesi Selatan bekerja-sama dengan Pengurus BMPS Pusat menyelenggarakan seminar nasional pendidikan Pengurus BMPS Pusat mempersiapkan BMPS Provinsi Sulawesi Utara sebagai Tuan/Nyonya Rumah Perayaan Hardiknas 2010 dan Mukernas III BMPS. Pengurus BMPS Provinsi Gorontalo sudah mulai bekerja setelah di-SK-kan kepengurusannya pada akhir tahun 2011. Pengurus BMPS Pusat menghadiri seminar nasional pendidikan BMPS Sulawesi Barat. Hadir juga sebagai Nara Sumber, Wakil Gubernur Sulawesi Barat. Tim Penataan BMPS Provinsi Papua sudah dibentuk tetapi hasilnya belum Nampak.
Do'stlaringiz bilan baham: |