110
Bab IV Habitat dan Keberagaman Bryophyta
...
3.
Lumut di Sumatra
Gambar 4.
Wilayah
Kepulauan
Sumatra
Sumatra merupakan pulau terbesar di Indonesia
dibanding pulau yang lainnya. Demikian pula pulau ini
merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Dengan
luasnya pulau tersebut, maka hutan merupakan
kawasan yang cukup mendominansi wilayah tersebut.
Banyak sekali ditemukan plasma nutfah makhluk
hidup baik hewan mapun tumbuhan yang hidup dan
merupakan endemik dari kawasan hutan di Sumatra.
Lampung yang merupakan propinsi paling
selatan di Sumatra juga menyumbang jenis lumut yang
cukup beragam di pulau tersebut. Hasil penelitian
(Waldi, 2017) menunjukkan terdapatnya 8 jenis lumut,
yang terdiri dari 2jenis lumut hati berdaun (
leafy
liverwort
) dan 6 jenis lumut daun atau lumut sejati
(
mosses
).Lumut-lumut
tersebut
diteliti
dan
diidentifikasi dari kawasan perkebunan karet yang
diketahui memiliki vegetasi tumbuhan yang homogen
dengan didominasi oleh pohon karet. Vegetasi jenis
pohon
yang
sedikit
tersebut
memungkinkan
keragaman spesies cenderung rendah, khususnya
Bab IV Habitat dan Keberagaman Bryophyta...
111
tumbuhan lumut. Perubahan kondisi lingkungan juga
memungkinkan berdampak terhadap keanekaragaman
tumbuhan lumut di kawasan tertentu.
Jenis lumut yang menghuni wilayah hutan
Sumatra juga sangat beragam, termasuk salah satu
jenis lumut dari ordo
marchantia
. Penelitian terkait
keragaman lumut khususnya adalah
marchantia
di
Sumatra mungkin hanya menunjukkan sebagian kecil
keragaman lumut yang ditemukan di wilayah
Indonesia.Hasil penelitian yang dilaporkan oleh
(Siregar & Ariyanti, 2013), menunjukkan adanya
keragaman lumut
marchantia
di Sumatra Utara,
khususnya adalah di wilayah gunung Sibayak.
Ada tujuh spesies Marchantia yang ditemukan
di Gunung Sibayak, Sumatra Utara tersebut,
yaitu
M.acaulis M.emarginata M.geminata M.paleacea,
M.polymorpha, M.treubii Marchantia dan sp. Marchantia
polymorpha.
Untuk
M emarginata, M. geminata M.
treubii
merupakan spesies yang paling umum
ditemukan di Gunung Sibayak tersebut dan menyebar,
ditemukan dari dataran rendah ke ketinggian tingkat
tinggi.
M geminata
ditemukan dari dataran rendah
hingga dekat puncak dan banyak di sekitar air terjun
DwiWarna. Sedangkan
M acaulis
merupakan spesies
umum di dataran rendah (kurang dari ketinggian 1000
m). Untuk
M. polymorpha
(hanya pada ketinggian
tingkat ketinggian ± 1500 m) dan
Marchantia sp.
(hanya ada di sekitar air terjun DwiWarna). Populasi
kedua spesies ini terbatas.
M paleacea
ditemukan
ditempat-tempat tertentu dari 1150-1250maltitude,
pada wilayah yang padat penduduk.
Do'stlaringiz bilan baham: |