No.
Gambar
Klasifikasi
1.
Spahgnum fimbriatum
K :
Plantae
D :
Bryophyta
K :
Musci
B :
Sphagnales
S :
Sphagnaceae
M :
Sphagnum
Sp :
Sphagnum
fimbriatum
Ciri-ciri
Batang banyak bercabang, cabang yang muda
tumbuh tegak, dan membentuk roset pada
ujungnya.
Daun-daun yang sudah tua terulai dan menjadi
pembalut bagian bawah batang
Habitat kebanyakan hidup di rawa-rawa
Membentuk rumpun atau bantalan
Cabang-cabang jantan mempunyai anteridium
yang bulat dan bertangkai di ketiak-ketiak
daunnya
Cabang-cabang betina mempunyai arkegonium
pada ujungnya.
Sporogonium membentuk tangkai pendek dengan
kaki yang membesar
32
Bab II Klasifikasi dan Perkembangan Bryophyta
No.
Gambar
Klasifikasi
2.
Spahgnum capillifolium
K :
Plantae
D :
Bryophyta
K :
Musci
B :
Sphagnales
S :
Sphagnaceae
M :
Sphagnum
Sp :
Sphagnum
capillifolium
Ciri-ciri
Batang daun relatif panjang.
Berbentuk seperti telur, diatas lebih sempit
daripada dibawah (tumpul).
Memiliki banyak pori-pori dibagian atas.
Hidup di tepi berhutan sekitar rawa.
3.
Spahgnum compactum
K :
Plantae
D :
Bryophyta
K :
Musci
B :
Sphagnales
S :
Sphagnaceae
M :
Sphagnum
Sp :
Sphagnum
compactum
Ciri-ciri
Memiliki daun cabang lurus yang lebih rendah.
Tumbuh terpisah dengan spesies lain.
Batang gelap
Warna keputihan, hijau pucat.
Bab II Klasifikasi dan Perkembangan Bryophyta
33
No.
Gambar
Klasifikasi
4.
Spahgnum suarrosum
K :
Plantae
D :
Bryophyta
K :
Musci
B :
Sphagnales
S :
Sphagnaceae
M :
Sphagnum
Sp :
Sphagnum
suarrosum
Ciri-ciri
Daun meuncing
Tinggi daun 5-10 mm.
Ujung batang gelap kemerehan.
Hidup di tempat yang lembab.
5.
Spahgnum sp.
K :
Plantae
D :
Bryophyta
K :
Musci
B :
Sphagnales
S :
Sphagnaceae
M :
Sphagnum
Sp :
Sphagnum
sp.
Ciri-ciri
Batang banyak bercabang.
Daun sudah terulai.
Ujung daun menguning.
Tepi daun bergerigi.
Hidup ditempat basah.
34
Bab II Klasifikasi dan Perkembangan Bryophyta
c.
Bryales
Sebagian besar bangsa
bryales
merupakan
lumut daun. berupa lumut daun. Kapsul spora telah
mengalami diferensiasi yang maju. Sporangium
bertangkai yang dinamakan seta di mana pangkalnya
tertanam dalam jaringan tumbuhan gametofitnya.
Bagian atas seta dinamakan apofisis. Di dalam kapsul
spora terdapat ruang-ruang spora yang dipisahkan
oleh jaringan kolumela. Bagian atas dinding kapsul
spora terdapat tutup (operculum), yang tepinya
terdapat lingkaran sempit disebut cincin. Sel-sel
cincin ini mengandung lendir sehingga dapat
mengembang
dan
menyebabkan
terbukanya
operculum.Bangsa
Bryales
memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
Kaliptra berasal dari bagian atas dinding
arkegonium.
Pada jenis tertentu (
Funaria
) kaliptra melebar
seperti parut.
Terdapat jaringan kolumela pada kapsul spora.
Kolumela dan ruang spora dikelilingi oleh ruang
antar sel yang terdapat didalam dinding kapsul
spora.
Kebanyakan warga Bryales, dibawah operkulum
terdapat peristom (gigi yang menutup lubang kapsul
spora).
Beberapa
jenis
dari
bangsa
Bryales
,
sebagaimana terdapat pada tabel 3.3 berikut.
Bab II Klasifikasi dan Perkembangan Bryophyta
Do'stlaringiz bilan baham: |